Setelah berselang beberapa tahun, kehidupan seks dalam pernikahan tidak lagi menggebu-gebu
Walaupun para istri menyatakan kehidupan seks bersama pasangan memuaskan dan membahgiakan, banyak di antara istri mendambakan hal lain selain seks. Saat malam hari, alih-alih bercinta, sejumlah wanita justru lebih suka membaca buku favorit, menonton film, bahkan tidur.
Menurut survei iVillage terhadap 2.000 istri berusia 18-49 tahun, seperti dikutip dari Aol menyatakan, 77 persen wanita menikah mengaku puas dengan kehidupan seks mereka. Meski begitu, 63 persen mengaku lebih suka tidur, menonton film atau membaca daripada berhubungan intim dengan suami mereka.
Dari semua kelompok usia diketahui, istri berusia 20-an mengaku paling puas dengan kehidupan seks mereka. Sedangkan sebanyak 48 persen istri menilai suami mereka adalah pasangan seks terbaik.
Survei juga mengungkap fantasi dan prediksi wanita soal kehidupan pribadi dengan pasangan. Sebanyak 62 persen istri mengaku mereka berfantasi tentang berhubungan seks dengan orang lain selain suami mereka.
Sebanyak 81 persen menilai mereka mampu memprediksi kehidupan seks mereka dengan beberapa cara, seperti berhubungan seks di malam yang sama, posisi yang sama atau ruangan yang sama. Namun, meski mengetahui kondisi kehidupan seks mereka, para ibu dengan dua anak atau lebih menyatakan hal itu tak mempengaruhi kebahagiaan mereka.
Satu dari tujuh wanita menyatakan mencoba sesuatu yang baru di tempat tidur. Sedangkan 37 persen telah bereksperimen di bawah selimut dalam satu tahun terakhir. Wanita usia 18-29 adalah yang paling mungkin untuk mencoba teknik-teknik baru, dengan 27 persen mengungkapkan mereka baru saja mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Selain itu, 23 persen wanita melakukan hubungan seks 1-3 kali sebulan, sedangkan 21 persen mengatakan mereka berhubungan seks lebih dari 10 kali sebulan. Sebanyak sembilan persen melaporkan tidak berhubungan seks sama sekali dalam satu tahun terakhir.
Ian Kerner, terapis dan pengarang buku "Love in a Time of Colic" mengatakan, setelah berselang beberapa tahun, kehidupan seks dalam pernikahan tidak lagi menggebu-gebu. Pasangan cenderung ingin melakukan hal yang lebih menarik bagi mereka seperti menonton televisi, berselancar di dunia maya dan membuka-buka situs jejaring sosial.
Namun membiarkan hasrat seks menurun akan menyebabkan hubungan rentan, perselingkuhan atau hubungan yang mendingin dalam jangka panjang. "Jadi, Anda harus menempatkan seks sebagai pusat dalam hubungan Anda berdua," katanya.
Kerner mengakui, bila seks bukan menjadi fokus utama dalam hubungan, agak sulit mengembalikan kehangatan hubungan pasangan. "Hubungan seks diibaratkan rutinitas ke pusat kebugaran. Agak sulit melakukannya pada awalnya, namun begitu terbiasa, Anda akan terus ingin melakukannya."
No comments:
Post a Comment