Komplikasi pada awal kehamilan bisa berlanjut pada bulan-bulan selanjutnya.
Kehamilan merupakan proses yang sangat mendebarkan bagi seorang ibu. Masalah bisa muncul kapan saja dan tentunya nyawa yang menjadi taruhannya. Tidak hanya nyawa janin tetapi juga nyawa ibu. Nah, bagi Anda ibu-ibu yang mengalami masalah pada satu hingga tiga bulan pertama kehamilan sebaiknya lebih waspada pada bulan selanjutnya dan kehamilan berikutnya.
Karena, menurut analisa yang dilakukan European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE), masalah yang timbul pada bulan pertama hingga ketiga kehamilan meningkatkan resiko bayi akan lahir prematur dan masalah kesehatan serius.
ESHRE mengetahuinya, setelah mempelajari 75 kasus keguguran yang ternyata meningkatkan resiko seorang wanita melahirkan bayi prematur. Salah satu masalah yang harus diwaspadai adalah pendarahan vagina di minggu pertama kehamilan.
Pendarahan tersebut akan meningkatkan risiko pre-eclampsia (naiknya tekanan darah pada wanita hamil), bayi prematur, dan berat badan bayi yang sangat kurang. Selain pendarahan vagina, mual dan pusing (morning sickness) yang ekstrim juga bisa menimbulkan masalah-masalah kehamilan lain.
Risiko bertambah tinggi bagi wanita yang pernah mengalami keguguran, selain janinnya bisa bermasalah juga bisa berdampak negatif pada kesehatan ibu dan bayi yang sudah lahir. Menurut kepala peneliti, dr. Robbert van Oppenraaij, dari Erasmus MC University Medical Centre, Belanda, masalah pada awal kehamilan dan catatan kesehatan ibu akan sangat mempengaruhi kondisi kehamilan.
"Komplikasi pada awal kehamilan bisa berlanjut pada bulan-bulan selanjutnya. Hal itu tidak hanya mengakibatkan masalah fisik tetapi juga mental sang ibu," kata Oppenraaij
Masalah pada kehamilan bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol atau menggunakan narkotika. Jika saat ini Anda hamil dan sebelumnya pernah mengonsumsi alkohol atau menggunakan narkotika sebaiknya lebih waspada.
Karena menurut Patrick O'Brien, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, di Inggris, wanita yang bergaya hidup tidak sehat sangat beresiko mengalami masalah pada kehamilannya dan juga akan berefek negatif pada kesehatan anak yang akan dilahirkannya kelak.
No comments:
Post a Comment