Banyak wanita yang awalnya memprioritaskan karier akhirnya meninggalkan pekerjaannya.
Apakah pekerjaan membuat Anda sulit berkumpul bersama keluarga? Penelitian University of Melbourne, Australia, menunjukkan, banyak wanita kantoran menyalahkan tempat kerja yang tidak 'ramah' bagi karyawan berkeluarga.
Penelitian yang melacak sekelompok orang sejak meninggalkan sekolah pada tahun 1991 menemukan, banyak wanita yang awalnya memprioritaskan karier akhirnya meninggalkan pekerjaannya akibat tekanan dan jam kerja yang panjang.
Mereka terpaksa resign atau mengundurkan diri karena kurangnya dukungan dari manajemen kantor terhadap kehidupan keluarga.
Penelitian yang dilakukan tim dari University of Melbourne's Life Patterns melakukan survei melalui telepon terhadap sejumlah wanita karier baik swasta maupun karyawan pemerintah. Mereka dimintai pendapat mengenai ketidakseimbangan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan. Studi ini diklaim sebagai studi terpanjang di Australia tentang kehidupan orang-orang muda.
Profesor Johanna Wyn, salah satu peneliti, mengatakan, "Wanita muda saat ini dianjurkan untuk unggul secara akademis, tapi ketika memulai sebuah keluarga hanya sedikit dukungan dari kebijakan kantor dan atasannya," kata Wyn, seperti dikutip dari Idiva. "Sayangnya, hal itu membuat dunia profesional kehilangan banyak individu bertalenta."
No comments:
Post a Comment