Tuesday, July 13, 2010

Empat Hal Sangat Dibutuhkan Anak

Ungkapan kasih sayang secara verbal lebih dari sebuah kata-kata.




Sebagai orangtua, tentu Anda sering bertanya-tanya apa yang terbaik untuk si kecil. Hal ini sebenarnya bukan hanya menyangkut kebutuhan materi saja tetapi juga kebutuhan psikologisnya yang akan menjadi pondasi pembangunan karakternya kelak.

Selain materi ada beberapa hal yang sangat dibutuhkan si kecil. Ketahui empat hal tersebut dan segera penuhi kebutuhannya, demi masa depan buah hati.

1. Ungkapan kasih sayang

Tidak perlu ditanyakan lagi, pasti Anda menyayangi dan mencintai buah hati. Tetapi apakah Anda pernah mengungkapkannya secara verbal ? Menurut Laurence Steinberg, MD, profesor psikologi dari Temple University dan penulis buku "The 10 Basic Principles of Good Parenting", ungkapan kasih sayang secara verbal lebih dari sebuah kata-kata. Tetapi menunjukkan perhatian dan kasih sayang.

Dengan mengungkapkannya sesering mungkin seperti "Mama sayang kamu", akan berdampak positif pada perkembangan psikologisnya. Ketika beranjak dewasa ia juga akan dengan mudah "menularkan" kasih sayang pada orang di sekelilingnya.

2. Struktur dan batasan.
Sebagai orangtua Anda memang harus menempatkan diri sebagai teman. Tetapi bukan berarti anak tidak menghormati Anda. Harus ada batasan anak dan orangtua agar si kecil bisa dikontrol. Hal ini agar ia menurut pada Anda atas nama hormat bukan takut. Buatlah peraturan agar semuanya berjalan baik, ada konsekuensi dari setiap hal yang dilakukannya, baik ataupun buruk.

3. Perbincangan
Jangan hanya bicara dengannya saat memberitahu peraturan atau hukuman. Sediakan waktu untuk mendengarkannya. Berbincanglah mengenai banyak hal dengannya sejak ia kecil hal ini akan membentuk kebiasaannya untuk terbuka pada Anda.

Lalu hal penting yang harus dilakukan saat berbicara pada anak adalah menghormatinya. Buatlah kontak mata, dengarkanlah apa yang diucapkannya dengan baik, bukan sambil sibuk melakukan sesuatu atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan begitu ia merasa dihargai dan 'ketagihan' untuk bercerita dengan orangtuanya.

4. Berbagi
Anak bisa menjadi teman berbagi cerita yang seru. Jangan segan untuk membicarakan jenuhnya pekerjaan, lelucon, atau hal bodoh yang Anda alami pada anak. Dengan berbagai perasaan dengannya akan tercipta ikatan emosi. Merencanakan liburan bersama, meminta pendapatnya soal baju yang Anda kenakan juga bisa Anda lakukan.

No comments: