Tahi lalat bisa menjadi penanda gejala awal kanker kulit.
Hampir semua orang memiliki tahi lalat atau andeng-andeng di tubuhnya. Beberapa di antaranya menganggap tahi lalat sebagai tanda lahir. Mereka agaknya tak sadar bahwa bintik hitam di kulit itu menyimpan potensi tumbuh menjadi kanker.
Tahi lalat merupakan kumpulan sel-sel pigmen berwarna gelap yang tumbuh di area kulit. Bentuknya bervariasi, ada yang rata dengan kulit, ada pula yang menonjol. Ukurannya juga bervariasi, ada yang hanya terlihat seperti titik, tapi ada juga yang berdiameter hingga 0,5 sentimeter.
Dunia medis memang belum menemukan peran tahi lalat bagi tubuh. Namun, tahi lalat bisa menjadi penanda gejala awal kanker kulit. Berdasar Cancer Research Institute, berikut empat ciri utama tahi lalat yang perlu diwaspadai.
- Bentuk tahi lalat tidak umum atau asimetris
- Tepian tahi lalat terlihat tidak beraturan atau tidak rata
- Tahi lalat meradang atau mengalami perubahan warna seperti coklat, merah, putih, biru, dan menghitam. Perubahan warna ini biasanya disertai dengan rasa gatal.
- Tahi lalat terus membesar hingga memiliki diameter yang tidak wajar hingga lebih 1 sentimeter.
Jika Anda memiliki tahi lalat dengan ciri-ciri semacam itu, segera periksakan ke dokter. Sebab, tahi lalat ganas umumnya sulit terdeteksi. Cara untuk memastikan apakah tahi lalat itu termasuk tumor jinak atau ganas adalah dengan biopsi atau pengambilan jaringan.
No comments:
Post a Comment