Penderita kelainan seks yang terjadi saat tidur terus menunjukkan peningkatan.
Melakukan aktivitas seksual seperti berhubungan intim menjelang tidur sudah menjadi hal lumrah yang dilakukan banyak pasangan berumah tangga. Tapi, bagaimana dengan mereka yang melakukannya saat tidur?
Bercinta saat tidur ternyata sangat mungkin terjadi. Dunia medis menyebutnya dengan sexsomnia. Jumlah penderita kelainan seks yang terjadi saat tidur ini bahkan terus menunjukkan peningkatan.
Para peneliti di Kanada menemukan, sekitar satu dari setiap 12 orang mengakui pernah mengalami aktivitas seksual saat mereka tengah terlelap. Sebanyak 3/4 pria yang menjadi responden positif mengidap sexsomnia. Perilaku seksual ketika tidur ini berkisar dari masturbasi sampai hubungan fisik.
Studi Sleep Research Laboratory di Universitas Kesehatan di Toronto menemukan, gangguan seks ini semakin umum terjadi dibandingkan masa-masa sebelumnya. Peneliti mewawancarai 832 pasien pria dan wanita yang diduga menderita semacam gangguan tidur.
Jumlah gangguan sexsomnia yang ditemukan pada pria lebih banyak dibandingkan wanita. Umumnya, penderita gangguan ini tidak ingat mereka terlibat dalam kegiatan tersebut. Para ahli menduga, sexsomnia disebabkan hasrat seks yang meninggi menjelang tidur.
Salah satu peneliti, Dr Sharon Chung, menjelaskan, proporsi penderita kini meningkat dari hanya segelintir menjadi satu diantara 12 orang. "Delapan persen adalah pengidap sexsomnia akut dan harus dibawa ke klinik tidur untuk pengobatan. Jika tak segera diobati sexsomnia bisa menyebabkan rasa lelah sepanjang hari, depresi dan perubahan perilaku," ia menjelaskan seperti dimuat dalam laman Telegraph.
No comments:
Post a Comment