Wednesday, June 16, 2010

Mengapa Komunikasi Mesra Penting

Perkawinan yang tegang memicu gangguan kesehatan pasangan berumah tangga.




Komunikasi adalah kunci keharmonisan sebuah hubungan rumah tangga. Namun, komunikasi hangat seringkali sirna usai menikah. Merasa sudah tinggal bersama di satu atap, banyak pasangan yang tanpa sadar mengurangi intensitas komunikasi mesra dan akhirnya memicu ketegangan.

Seperti dikutip dari laman Modernmom.com, studi Ohio State University menunjukkan, perkawinan yang tegang secara fisik akibat hilangnya komunikasi mesra memengaruhi kelanggengan rumah tangga.

Sebanyak 37 pasangan menikah yang berpartisipasi dalam studi ini menyatakan, tak jarang ketegangan itu memicu tindak kekerasan dalam rumah tangga. Mayoritas responden mengaku memiliki luka di tubuh akibat kekerasan yang dilakukan pasangan.

Sebelum membuat kesimpulan, para peneliti juga mengevaluasi jenis komunikasi antara suami dan istri yang menyebabkan timbulnya kekerasan dalam rumah tangga.

Mereka menemukan bahwa gaya komunikasi memengaruhi keharmonisan rumah tangga. Gaya komunikasi yang positif biasanya akan menimbulkan luka ringan dan mudah disembuhkan. Sementara gaya komunikasi negatif memicu luka yang sulit sembuh.

Debra Umberson, profesor sosiologi di Universitas Texas mengatakan, kondisi rumah tangga juga memengaruhi kesehatan fisik pasangan. Pasangan dengan tingkat stres tinggi di dalam perkawinannya memiliki fungsi kekebalan tubuh yang memburuk, tekanan darah tinggi dan detak jantung tak stabil.

Sementara wanita, secara umum, mengatakan, "Perkawinan yang stres sangat berbahaya dan bisa menyebabkan masalah kronis dalam jangka panjang. Anda tidak akan bisa lolos dari masalah yang Anda alami dari masa kemasa.”

Jadi, menjalin komunikasi sangat penting untuk membangun suatu hubungan yang harmonis dan menjaga kesehatan emosional. Karena itu semua akan berujung pada kondisi kesehatan fisik.

No comments: