Peneliti menemukan zat yang mempengaruhi irama tubuh alami, serta cara memanipulasinya.
Perjalanan jarak jauh dengan perbedaan waktu yang telampau jauh kadang membuat tubuh didera jetlag. Akibatnya, irama tubuh normal berubah dan tidak mampu menyeimbangkan dengan waktu yang baru akibat perjalanan jauh. Kondisi jet lag menyebabkan penderitanya sangat tidak nyaman.
Para peneliti menemukan zat yang mempengaruhi irama tubuh alami, serta cara memanipulasinya. Akibat umum jetlag atau kegagalan tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu baru antara lain insomnia, kehilangan nafsu makan, kehilangan kewaspadaan dan bahkan depresi.
Tim dari Institut Max Planck Jerman menemukan bahwa hormon kortisol adalah kunci untuk menjaga ritme ketidakseimbangan sirkadian pada mamalia termasuk manusia. Mereka menemukan bahwa titik puncak kortisol berada pada pukul 08:00 dan terus menurun ke tingkat terendah pada pukul 12:00-04:00. Menyesuaikan puncak dan palung dengan pil dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan tubuh dan pikiran.
Dr Gregor Eichele dan timnya, dalam tulisan di jurnal Neuron, menemukan bahwa mereka telah menemukan obat mengatasi jetlag dengan nama metyrapone. "Mengetahui waktu pergeseran puncak kortisol dari satu titik ke titik lainnya meringankan jetlag dalam percobaan tikus di lab dan dapat bekerja pada manusia," kata Dr Eichele seperi dimuat dalam Telegraph.
Pil anti jetlag efektif jika diminum satu atau dua hari sebelum melakukan perjalanan. Pil yang sama juga baik dikonsumsi pekerja dengan rotasi shift. Pil bisa menekan potensi kanker payudara, stroke, dan penyakit kardiovaskuler, akibat pola waktu kerja yang tak teratur.
Namun, ia mengingatkan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan pengobatan jet lag yang tepat dengan penyesuaian lebih lambat atau lebih cepat dari jam tubuh alamiah.
No comments:
Post a Comment