Saturday, May 12, 2012

Empat Jenis Ciuman Digilai Pria

Mau tahu apa saja? 

 

Ciuman, siapa yang tak suka ungkapan kasih sayang dan gairah satu ini? Bahasa universal yang bisa menjadi sesuatu yang lembut, manis, atau penuh hasrat yang menjadi bumbu kehidupan asmara.
Mau tahu ciuman yang membuat pria tergila-gila? Berikut empat diantaranya, seperti dikutip Yourtango:

1. Ciuman panas
Jenis ciuman biasanya terjadi saat sedang terbakar gairah. Ciuman ini menarik bibir atas atau bawah pasangan dengan hisapan atau jilatan lembut.  Banyak pria menyukainya karena mengisyaratkan hasrat dan petualangan cinta. Menurut pria, jenis ciuman ini adalah bentuk provokasi seksual yang sangat menggoda.

2. Ciuman di tengah sesi percintaan

Bercinta dan mencium di saat bersamaan, merupakan gabungan tindakan romantis yang paling klasik. Ciuman ini bisa dilakukan saat mencapai puncak gairah dan bisa dilakukan dengan cara yang paling "kotor".
 
3. Ciuman ringan


Ciuman yang sederhana dengan menyentuhkan bibir pada pipi, dahi, bibir atau bagian tubuh manapun. Ciuman ringan menunjukkan rasa sayang yang mampu menghadirkan senyum di bibir pasangan. Anda tentu bisa membuatnya terpukau aroma shampo atau losion Anda bukan?

4. Ciuman dengan lidah

Ciuman klasik ala Perancis ini dianggap sesuatu yang sangat intim dan kerap disandingkan dengan hubungan seks. Tubuh yang saling terpaut dan anggota badan yang saling menyesuaikan satu sama lain dianggap satu hal paling manis dan paling jujur.

Ciuman ini banyak melibatkan intuisi dan gairah tanpa adanya interupsi yang tak bisa digantikan dengan bicara atau sesi intim.

Apa ciuman favorit Anda dan kesukaan pasangan?

 

Penyebab Rasa Sakit Wanita Saat Hubungan Seks

Sebagian wanita tak dapat menikmati sesi intim bersama pasangan dengan berbagai alasan.



Hubungan seks adalah bagian penting dalam hubungan lantaran kegiatan ini menjadi salah satu kunci keharmonisan pasangan suami-istri. Kalau pria dapat dengan mudah menikmati seks, beda halnya dengan wanita yang kerap tak menikmati karena munculnya rasa sakit saat penetrasi.

Penyebabnya, bisa karena faktor kesehatan organ intim yang sifatnya sementara, hingga munculnya gangguan ginekologi. Berikut lima penyebab munculnya rasa sakit pada wanita saat berhubungan intim atau dyspareunia seperti dikutip handbag.com.

1. Kurangnya gairah

Jika tidak dalam mood untuk melakukan hubungan seks, otot-otot pada vagina akan mengencang dan kering. Kondisi ini menyebabkan penetrasi sulit dilakukan, sehingga vagina akan terasa sakit.

Terkadang masalah ini muncul berasal dari rasa cemas dalam pikiran Anda. Cobalah untuk rileks dan katakan pada pasangan Anda untuk membantu Anda menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.

2. MelahirkanRasa sakit pada organ intim kerap datang setelah melahirkan anak, baik melalui prosedur kelahiran alami ataupun caesar."Proses melahirkan yang menyakitkan bisa meninggalkan luka baik fisik maupun mental," ujar Denis Knowles, seorang terapis seks.

Menurutnya, seorang wanita yang baru saja melahirkan mungkin saja merasa vagina mereka terluka. "Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak seksi, dan mereka tidak merasakan sensasi yang sama yang seharusnya mereka rasakan selama hubungan seksual."

Cobalah ungkapkan perasaan pada pasangan dan lakukan aktivitas intim perlahan-lahan sesuai kenyamanan. Studi menunjukkan bahwa rasa sakit akan hilang paling tidak dalam waktu setahun.

3. VaginismusVaginismus adalah pengetatan tak terkendali dari otot vagina, yang membuat penetrasi sulit dilakukan dan memicu rasa sakit pada vagina. Gairah masih muncul, namun kerap tak hadir. Umumnya, otot-otot vagina akan kembali rileks ketika proses penetrasi berakhir.

Penyebab vaginismus belum diketahui secara pasti. Umumnya, kondisi ini dikaitkan dengan kondisi psikologis terkait pengalaman seksual traumatis.

"Setiap trauma yang berhubungan dengan organ intim memiliki dampak psikologis. Untuk mengatasi masalah ini, Anda memerlukan pasangan yang baik dan pengertian. Memberi kenikmatan pribadi juga dapat membantu karena Anda akan belajar apa yang membuat Anda cemas dalam hubungan," ujarnya.

4. Vulvar vestibulitis

Gejala umum yang kerap terjadi pada kondisi ini adalah rasa terbakar, menyengat, dan sakit. Rasa sakit yang muncul biasanya bersifat konstan dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Kondisi ini berisiko lebih besar terjadi pada wanita usia 40 tahun atau lebih. Gangguan ini disembuhkan dengan obat-obatan yang mengubah cara ujung saraf mengirim stimulus ke tulang belakang.

5. Infeksi vaginaBeberapa infeksi seperti iritasi, klamidia, dan herpes dapat membuat luka saat berhubungan seks. Iritasi dapat diobati dengan obat-obat yang dijual di apotik.

Sedangkan, klamidia dan herpes termasuk penyakit seksual menular yang dapat menyebabkan nyeri, bahkan berdarah saat berhubungan seks. Kedua kondisi ini dapat diobati dengan obat resep dokter.